tertangkap kamera batu menyerupai wajah
Setelah pulang dari petualangan pastinya istirahat. Lelah capek pegal jadi satu.
Dalam bahasa Sunda kaki pegal disebut rarincug.
Setelah bugar barulah lihat-lihat hasil jepretan selama di situs Lingga Ratu.
Dan ternyata kami menangkap sebuah gambar. Batu besar terlihat seperti wajah seorang Ratu.
Petualangan seperti ini walau pun melelahkan terkadang bertaruh keberanian. Naudubilah mudah-mudahan jauh dari celaka.
Tapi akhirnya kisah yang didapatkan. Cerita yang akan dikenang. Apalagi moment-moment yang akan dikenang dirindukan. Menjadi wararaas kalau dalam bahasa Sunda.
Apalagi kalau hari ini hidup mumet, ingin rasanya kembalu ke masa lalu yang menyenangkan.
Itulah kisah petualangan ke situs Lingga Ratu.
Diatas bukit bebatuan besar yang dikelilingi oleh jurang-jurang dan gunung. Yang diingat adalah tiupan anginnya yang berhembus kencang seperti di pantai. Ketika makan nikmatnya luar biasa seolah-olah jauh dari kata kenyang. Dan ketika berbaring menengadah ke langit seolah-olah langit begitu dekat dengan wajah kita.
Baca cerita awal
Situs Linggaratu Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat
Artikel ini berupa pengalaman-pengalaman yang pernah dilakukan, ketika lupa lagi maka artikel ini sebagai pengingat kembali
Selasa, 05 Agustus 2014
Minggu, 03 Agustus 2014
Linggaratu part 2
Setelah menyegarkan wajah dengan air sungai, nah ini lah waktunya mulai pendakian yang terjal
kemiringan rata-rata 45 derajat, dengan tangga alami dari tanah yang tertopang akar kecil (sebagian) yang bikin kaki lelah adalah jarak antara anak tangga tanah sebagian tingginya mencapai selutut orang dewasa, wah capeknya ... ingin "ngagoler saja" (berbaring rebahan saja). Kemudian
istirahat dulu
setiap kami meihat sinar matahari, kami sering bertanya mungkinkah ini puncaknya?, ternyata bukan dan bukan masih terjal he....
di tengah-tengah tanjakan kami dapat melihat indahnya pemandangan kota Garut
tapi jangan lupa masih menanjak he....
setelah sekian lama akhirnya kami sampai di sebuah Pos seperti rumah seseorang dan disana ada pula makam, kemudian kami diberitahu untuk terus lurus dan jangan belok kiri karena itu adalah jalan kembali pulang, kami terus berjalan dan menemukan belokan kiri, oh iya itu jalan untuk pulang, lanjut terus dan menemukan belokan kiri tapi ke atas, "itu jalan kemana yah?" tapi kami ambil arah lurus.
setelah jalan lurus yang panjang ternyata ada dua arah ke kiri ke atas tapi buntu dan ke kanan bawah, mungkinkah kami ambil ke bawah, takutnya nanti pulang lagi, saya teringat tadi ada belokan kiri ke atas. saya balik arah untuk kesana, tapi ada rombongan lain yang menuju arah saya, katanya kita terus saja ke bawah, maka kami pun mengambil arah sana dan ternyata kami tiba di batu besar jalan arah bawah, maka foto dulu
dan tentunya makan dulu, foto-foto lengkapnya silahkan lihat di facebook As Aksan www.facebook.com/laksana.saeful
facebook As Aksan
https://www.facebook.com/laksana.saeful
tapi kami penasaran sekitar 7 tahun yang lalu kami datang kesini tiba di atas batu besar kok sekarang tiba di bawah, akhirnya kami mencari jalan keatas dan ternyata jembatan kayu dan tangga kayunya sudah tidak ada, jadi kami harus mendaki batu dengan kaki yang gemetar karena disana sini jurang yang curam, alhamdulillah berkat Kuasa Alloh kami dapat berada di puncak batu dan dapat menyebrang celah dua batu yang besar
setelah berada diatas oh ternyata ini jalan yang keatas, akhirnya kami pulang dengan jalan lain, dan ternyata jalan tersebut adalah belokan kiri tadi yang keatas, tapi kami bersyukur karena jalan ke bawah jadi kami tahu keseluruhan situs objek wisata, andai saja kami tiba di atas maka tidak akan berani turun ke bawah karena curamnya.
saya dan kakak saya pulang ke arah jalan lain memisahkan dari rombongan karena harus cepat tiba dirumah (ada tamu yang mau berkunjung) dan kami menulusuri jalan yang tidak terlalu terjal yang melewati kebon eurih dan setelah sekian lama sampailah di penunjuk wisata
oh ini jalan resminya dan orang dari luar kota memarkir mobil disini
kami terus berjalan berharap menemukan ojek, dan setelah sekian lama akhirnya ada ojek dan naik angkot
kami tiba dirumah pukul setengah tiga
sedangkan anggota rombongan yang lain yang berjalan kaki menggunakan jalan berangkat sampai di rumah pukul setengah lima.
sekian semoga bermanfaat
setelah melihat foto-foto ternyata ada kenampakan salah satu batu besar ada bergambarkan wajah seorang ratu, gambarnya ada di part 1 paling atas
Lanjut baca:
Linggaratu bagian 3
Situs Linggaratu Garut Jawa Barat (dokumentasi Aang saeful laksana 02/08/2014) part 1
lihat salah satu batu besar di situs Linggaratu tampak seperti wajah seorang ratu (tertangkap kamera)
berjalan-jalan mendaki gunung membutuhkan stamina yang prima, dari kampung Cikubang Kel. Lebakjaya menuju situs Linggaratu menulusuri jalan pegunungan ke Cipari singgah dulu di Keramat makam Lebaksiuh memerlukan waktu kurang lebih 5 jam, padahal seharusnya 4 jam juga bisa tapi karena ada sedikit lupa jalan maka "kukurilingan menelusuri gawir" padahal kalau berani menyebrang dua gunung "nanjak mudun", tapi hampir sama waktunya yah beda mungkin setengah jam.
namanya pergi ke gunung pasti yang ada menanjak terus, kalaupun ada jalan yang datar atau menerun yah disebutnya bonus he....
setelah sekian lama perjalanan yang tiada akhir akhirnya kami menemukan sebuah sungai kecil
angsung saja basahi wajah yang sudah gerah ini, karena ini air terakhir yang ditemukan, di atas kemungkinan kecil menemukan air. bersambung ke part 2 semakin seru he.....
http://asaefullaksana.blogspot.com/2014/08/linggaratu-part-2.html
linggaratu part 2
berjalan-jalan mendaki gunung membutuhkan stamina yang prima, dari kampung Cikubang Kel. Lebakjaya menuju situs Linggaratu menulusuri jalan pegunungan ke Cipari singgah dulu di Keramat makam Lebaksiuh memerlukan waktu kurang lebih 5 jam, padahal seharusnya 4 jam juga bisa tapi karena ada sedikit lupa jalan maka "kukurilingan menelusuri gawir" padahal kalau berani menyebrang dua gunung "nanjak mudun", tapi hampir sama waktunya yah beda mungkin setengah jam.
namanya pergi ke gunung pasti yang ada menanjak terus, kalaupun ada jalan yang datar atau menerun yah disebutnya bonus he....
setelah sekian lama perjalanan yang tiada akhir akhirnya kami menemukan sebuah sungai kecil
angsung saja basahi wajah yang sudah gerah ini, karena ini air terakhir yang ditemukan, di atas kemungkinan kecil menemukan air. bersambung ke part 2 semakin seru he.....
http://asaefullaksana.blogspot.com/2014/08/linggaratu-part-2.html
linggaratu part 2
Kamis, 20 Maret 2014
Belajar berenang pasti bisa
usiaku hampir menuju 28
aku pikir mustahil aku dapat berenang karena terakhir kali aku berenang adalah tahun 1997 dan tahun 2002 ya, hanya dua kali aku mengenal kolam renang he....
tahun 1997 waktu kelas 1 SMP, itu pun hanya berdiri di dalam kolam, sambil lihat teman2 yang asyik bermain he...
tahun 2002 saya coba berusaha untuk belajar dengan seorang teman yang juga sedang belajar, dan hasilnya adalah nihil.
setiap tahun saya punya harapan ingin dapat berenang tahun 2014 pun ternyata belum, sampai akhirnya tanggal 25 Januari 2014 seorang teman mengajakku jalan-jalan ke kolam renang, wah aku beranikan diri mengatakan bahwa aku ingin sekali belajar renang
berikut ini ringkasan belajar renang, semoga nanti bisa diurakan lebih lagi
aku pikir mustahil aku dapat berenang karena terakhir kali aku berenang adalah tahun 1997 dan tahun 2002 ya, hanya dua kali aku mengenal kolam renang he....
tahun 1997 waktu kelas 1 SMP, itu pun hanya berdiri di dalam kolam, sambil lihat teman2 yang asyik bermain he...
tahun 2002 saya coba berusaha untuk belajar dengan seorang teman yang juga sedang belajar, dan hasilnya adalah nihil.
setiap tahun saya punya harapan ingin dapat berenang tahun 2014 pun ternyata belum, sampai akhirnya tanggal 25 Januari 2014 seorang teman mengajakku jalan-jalan ke kolam renang, wah aku beranikan diri mengatakan bahwa aku ingin sekali belajar renang
berikut ini ringkasan belajar renang, semoga nanti bisa diurakan lebih lagi
- pertemuan ke-1 hanya berdiri berendam di air dan sangat malu, sambil melihat anak-anak TK yang sedang belajar berenang
- pertemuan ke-2 mulai belajar meluncur, ya meluncur saja tapi tidak maju he.... susah banget
- pertemuan ke-3 meluncur dengan gerakan kaki, yah mulai maju hanya 1 meter he...
- pertemuan ke-4 mulai pakai tangan, tapi tidak karuan hanya membuat air menjadi bergelombang
- pertemuan ke-5 gaya bebas mulai terkuasai dengan teori yg benar mengenai tangan
- pertemuan ke-6 telinga sudah tidak kemasukan air lagi dan gaya bebas bergerak maju hingga setengah lebar kolam
- pertemuan ke-7 akhirnya bisa gaya bebas sampai ke ujung kolam itupun dengan nafas yang begitu beratnya
- pertemuan ke-8 belajar gaya katak dan akhirnya bisa melakukannya 3 putaran
CINTA SEGI BANYAK
Jangan salah sangka ini pengalaman teman, yah lumayan buat mengisi blog ha... ha...
aku dicintai dua orang, mencintai satu orang, dan sukar menebak satu orang
orang pertama sangat mencintaiku, tapi aku tidak tahu bagaimana dia, bagaimana keluarganya
orang kedua berharap mendapatkanku, tapi aku takut dengan keluargaku
orang ketiga sangat kucintai, tapi bukan untukku, mengejarnya dengan kereta api express pun tidak akan pernah kumiliki
orang ketiga, aku benar-benar tidak tahu apakah dia mencintaiku atau tidak
aku dicintai dua orang, mencintai satu orang, dan sukar menebak satu orang
orang pertama sangat mencintaiku, tapi aku tidak tahu bagaimana dia, bagaimana keluarganya
orang kedua berharap mendapatkanku, tapi aku takut dengan keluargaku
orang ketiga sangat kucintai, tapi bukan untukku, mengejarnya dengan kereta api express pun tidak akan pernah kumiliki
orang ketiga, aku benar-benar tidak tahu apakah dia mencintaiku atau tidak
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Andromax a, waktu itu saya berencana pergi ke daerah perbukitan, tiba disana kemudian lihat hp, ternyata jaringannya silang merah, tapi ...
-
No Nama Penemu Benda Penemuan 1 Nikola Tesla Transmisi Listrik 2 Marconi ...
-
Ukuran dokumen berupa kertas yang sudah dikenal dalam dunia perkantoran atau dunia pendidikan diantaranya dua yaitu ukuran 21.59x27 cm atau ...
Entri yang Diunggulkan
Bismillah mulai lagi di tahun 2025
Apakah kecerdasan AI seperti chat GPT mengambil sumber dari blog?