Setelah menyegarkan wajah dengan air sungai, nah ini lah waktunya mulai pendakian yang terjal
kemiringan rata-rata 45 derajat, dengan tangga alami dari tanah yang tertopang akar kecil (sebagian) yang bikin kaki lelah adalah jarak antara anak tangga tanah sebagian tingginya mencapai selutut orang dewasa, wah capeknya ... ingin "ngagoler saja" (berbaring rebahan saja). Kemudian
istirahat dulu
setiap kami meihat sinar matahari, kami sering bertanya mungkinkah ini puncaknya?, ternyata bukan dan bukan masih terjal he....
di tengah-tengah tanjakan kami dapat melihat indahnya pemandangan kota Garut
tapi jangan lupa masih menanjak he....
setelah sekian lama akhirnya kami sampai di sebuah Pos seperti rumah seseorang dan disana ada pula makam, kemudian kami diberitahu untuk terus lurus dan jangan belok kiri karena itu adalah jalan kembali pulang, kami terus berjalan dan menemukan belokan kiri, oh iya itu jalan untuk pulang, lanjut terus dan menemukan belokan kiri tapi ke atas, "itu jalan kemana yah?" tapi kami ambil arah lurus.
setelah jalan lurus yang panjang ternyata ada dua arah ke kiri ke atas tapi buntu dan ke kanan bawah, mungkinkah kami ambil ke bawah, takutnya nanti pulang lagi, saya teringat tadi ada belokan kiri ke atas. saya balik arah untuk kesana, tapi ada rombongan lain yang menuju arah saya, katanya kita terus saja ke bawah, maka kami pun mengambil arah sana dan ternyata kami tiba di batu besar jalan arah bawah, maka foto dulu
dan tentunya makan dulu, foto-foto lengkapnya silahkan lihat di facebook As Aksan www.facebook.com/laksana.saeful
facebook As Aksan
https://www.facebook.com/laksana.saeful
tapi kami penasaran sekitar 7 tahun yang lalu kami datang kesini tiba di atas batu besar kok sekarang tiba di bawah, akhirnya kami mencari jalan keatas dan ternyata jembatan kayu dan tangga kayunya sudah tidak ada, jadi kami harus mendaki batu dengan kaki yang gemetar karena disana sini jurang yang curam, alhamdulillah berkat Kuasa Alloh kami dapat berada di puncak batu dan dapat menyebrang celah dua batu yang besar
setelah berada diatas oh ternyata ini jalan yang keatas, akhirnya kami pulang dengan jalan lain, dan ternyata jalan tersebut adalah belokan kiri tadi yang keatas, tapi kami bersyukur karena jalan ke bawah jadi kami tahu keseluruhan situs objek wisata, andai saja kami tiba di atas maka tidak akan berani turun ke bawah karena curamnya.
saya dan kakak saya pulang ke arah jalan lain memisahkan dari rombongan karena harus cepat tiba dirumah (ada tamu yang mau berkunjung) dan kami menulusuri jalan yang tidak terlalu terjal yang melewati kebon eurih dan setelah sekian lama sampailah di penunjuk wisata
oh ini jalan resminya dan orang dari luar kota memarkir mobil disini
kami terus berjalan berharap menemukan ojek, dan setelah sekian lama akhirnya ada ojek dan naik angkot
kami tiba dirumah pukul setengah tiga
sedangkan anggota rombongan yang lain yang berjalan kaki menggunakan jalan berangkat sampai di rumah pukul setengah lima.
sekian semoga bermanfaat
setelah melihat foto-foto ternyata ada kenampakan salah satu batu besar ada bergambarkan wajah seorang ratu, gambarnya ada di part 1 paling atas
Lanjut baca:
Linggaratu bagian 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar