Minggu, 25 Februari 2018

Kedatangan Islam di Indonesia Rangkuman

Situasi dan kondisi Indonesia

Selamat berjumpa kembai, kali ini asaeful mau berbagi artikel bagi Siswa atau Mahasiswa yang memerlukan tentang kedatangan Islam di Indonesia berupa ringkasan. Kalau perlu lengkapnya silahkan sertakan email di kolom komentar.

Islam pertama kali masuk ke Indonesia melalui Sumatera. Kerjaan besar di Sumatera sebelum kedatangan Islam itu adalah kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Palembang. Pada abad ke-7 sampai abad ke-12, kerajaan Sriwijaya sedang berada di puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaannya mencapai semenanjung Malaya. Pada abad ke-7 dan abad ke-8 masyarakat Muslim telah ada di daerah Sumatera.

Sejak akhir abad ke-12 kerajaan ini mulai menunjukkan kemundurannya dalam bidang perdagangan serta politik. Kemunduran itu itu dipercepat oleh usaha kerajaan Singasari di Jawa yang mengadakan ekspedisi Pamalayu pada tahun 1275. Hal itu mendorong bandar-bandar yang yang sudah dikuasai kaum Muslimin dan sebelumnya dikuasai kerajaan Sriwijaya, untuk memerdekakan diri. Ketika itulah kerajaan Islam pertama, Samudera Pasai, berdiri, diikuti kemudian oleh kerajaan Malaka di semenanjung Malaya dan Kerajaan Aceh Darussalam.

Adapun berkenaan dengan kedatangan pertama-tama Islam ke pulau Jawa tidak ditemukan angka yang pasti. Yang jelas, pada tahun 1082 sudah ada batu nisan kubur Fatimah binti Maimun di Leran (Gresik) yang merupakan bukti kongkrit bagi kedatangan Islam di Jawa. Tetapi proses Islamisasi yang meluas di daerah Jawa Timur baru terjadi pada abad ke-l3, ketika kerajaan Majapahit mencapai puncak kebesarannya.

Proses Islamisasi berjalan dengan cepat seiring dengan proses kemunduran kerajaan Majapahit akibat perselisihan di kalangan istananya sendiri. Pada akhir abad ke-15, berdirilah kerajaan Islam pertama di Jawa, yaitu kerajaan Demak. Pada masa yang hampir bersamaan, di Jawa Barat berdiri pula pusat kekuasaan Islam di Cirebon. Melalui dua kerajaan Islam inilah proses islamisasi ke seluruh Jawa bermula, mengalahkan kerajaan-kerajaan Hindu Budha pada masa sesudah itu.

Sebagaimana di Jawa, Kalimantan sebelum Islam dikuasai oleh kerajaan-kerajaan Hindu. Kerajaan yang bercorak Hindu di Kalimantan menjelang kedatangan Islam berpusat di Nagara Daha di Kalimantan Selatan dan Kahuripan yang terletak di hulu sungai Nagara, di daerah Amuntai kini.

Menjelang kedatangan Islam, kerajaan Daha mengalami perpecahan di kalangan istana memperebutkan kekuasaan tertinggi. Perpecahan yang menyebabkan lahirnya kerajaan Islam terjadi antara Pangeran Tumenggung yang diangkat menjadi raja Daha dan Raden Samudra yang kemudian dinobatkan sebagai raja Banjar. Keduanya kemudian terlibat perang. Pangeran Samudra minta bantuan raja Demak, dengan perjanjian untuk menganut agama Islam beserta rakyatnya. Dengan bantuan tentara Demak, kerajaan Nagara Daha dikalahkan dan Pangeran Tumenggung tunduk kepada Raden Samudra. Sejak itulah kerajaan Banjar mengalami perkembangan dan daerah-daerah lainnya tunduk kepada Banjar. Proses Islamisasi di daerah Banjarmasin itu terjadi kira-kira tahun 1550. Proses islamisasi di kalimantan Timur juga berkembang pesat ketika kerajaan Kutai mengalami kemunduran akibat perpecahan di lingkungan keluarga raja. Pada masa kerajaan ini berada di bawah pemerintahan Raja Mahkota datanglah dua orang muballigh. Islamnya Raja Mahkota adalah karena ia merasa kalah dalam kesaktian menghadapi muballigh Islam tersebut. Proses islamisasi di Kutai ini diperkirakan terjadi pada sekitar tahun 1575. Sulawesi, terutama bagian selatan, sejak abad ke-15 sudah didatangi pedagang Muslim dari Malaka, Jawa dan Sumatera. Pada awal abad ke-16 di Sulawesi banyak sekali kerajaan, tetapi penduduknya masih menganut agama berhala. Yang terkenal ialah Gowa-Tallo, Bone, Wajo, Soppeng dan Luwu.

Proses Islamisasi di daerah Sulawesi Selatan pada taraf pertama berlangsung di daerah kerajaan Gowa yang dilakukan dengan cara damai, melalui usaha dakwah muballigh Dato' ri Bandang dan Dato' Sulaeman. Raja-raja Gowa dan Tallo telah memeluk agama Islam secara resmi pada tanggal 22 September 1605. Setelah secara resmi bercorak Islam kerajaan Gowa melakukan perang terhadap Soppeng, Wajo dan akhirnya terhadap Bone. Kerajaan-kerajaan tersebut secara resmi masuk Islam, Wajo pada tanggal 10 Mei 1610. dan Bone pada tanggal 23 November 1611

Kedatangan pengaruh Islam ke daerah Maluku juga tidak dapat dipisahkan dari jalur perdagangan yang terbentang antara pusat lalu-lintas pelayaran internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku. Sejak abad ke-l4, Islam datang di daerah Maluku; Raja Ternate yang keduabelas, Molomateya, (1350-1357) bersahabat-karib dengan orang Arab yang memberinya petunjuk dalam pembuatan kapal-kapal. Namun, Raja Ternate yang benar-benar memeluk agama Islam ialah Zainal Abidin (1486-1500). Ia mendapat ajaran agama tersebut Prabu Satmata dari Giri di Jawa Timur. Di sampang Ternate, di Maluku pada masa itu ada juga kerajaan Islam Tidore.


Sumber: Modul Sejarah Islam di Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas Terbuka 1998

Demikian Kedatangan Islam di Indonesia Rangkuman semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

Bismillah mulai lagi di tahun 2025

 Apakah kecerdasan AI seperti chat GPT mengambil sumber dari blog?