Saya berfikir bahwa siswa laki-laki masih dalam proses belajar peran, maka tidak mungkin mereka langsung menerima kritikan yang berat.
Trik selanjutnya yaitu saya sampaikan tanggapan (kritikan) tersebut dihadapan semua murid tetapi dengan merubah kalimat negatif menjadi kalimat positif
. Sebelumnya saya ingatkan murid perempuan untuk tidak protes dan tidak menanggapi lagi apa yang guru sampaikan. Walaupun akhirnya ada saja yang mengatakan "Bapak mah kata-katanya dibalik-balikkan" sambil kecewa.
Kemudian hari berikutnya adalah penampilan siswa perempuan tentunya lebih baik. Skenarionya ditulis di rumah, tidak ada acara merias wajah, lebih fokus pada peran. Dan siswa laki-laki menanggapinya.
Saya merasa cemas takutnya tanggapan dari siswa laki-laki akan berupa kalimat negatif. Tapi ternyata kebanyakan tanggapannya adalah pujian.
Demikian cerita mengenai belajar peran siswa kelas 6 SD semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar