(maaf gambarnya ada yang duduk di meja, itu sesuai perannya)
- "anak anak pada pembelajaran ini ada materi tentang memainkan peran
- "siapa diantara kalian yang suka akting. Tanpa terduga separuh dari siswa mengacungkan tangannya
- Baiklah kali ini yang tampil adalah laki-laki sedangkan perempuan nanti menanggapi hasil pertunjukannya
- Siswa laki-laki silahkan buat skenarionya
- Siswa perempuan semuanya tunggu diluar kelas dulu siswa laki laki beri waktu untuk latihan
- Saya pun keluar supaya anak anak bebas mengekspresikan dirinya
- Setelah beberapa saat. Kok latihannya lama belum selesai juga? Saya cek kedalam kelas ternyata bukan latihan malah berdandan kumis dan kacamata dengan cemi whiteboard aduh bagaimana ini
- "Anak anak waktu latihan kalian sudah habis. Bagaimana siap tampil
- "siap pak sebentar, seorang sedang mengatur perannya
- "anak perempuan silahkan masuk, duduk rapi jangan ada yg bersuara sedikitpun silahkan tonton, siapkan kertas dan pulpen untuk menanggapi peran siswa laki-laki
- Pertunjukan pun dimulai, dan yang terjadi perannya sangat minim, kebanyakan ketawa ketiwi dan seperti kerusuhan atau tawuran
- Tapi itulah anak-anak namanya juga baru belajar
- Pertunjukan selesai silahkan beri tepuk tangan dan kumpulkan tanggapan kalian
- Dan ternyata isi dari tanggapannya sunguh mengejutkan isinya.... Bersambung ke posting berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar