Berikut ini saya berikan contoh tugas mata kuliah pendidikan seperti di bawah ini
TUGAS
MATA KULIAH
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
(Dosen : Drs.
Yudi Dirgantara, M.Pd.)
Nama :
Arif Sulaiman
Nim :
1211205104
Prodi/Kelas :
Matematika / A
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI (UIN)
SUNAN GUNUNG
DJATI
BANDUNG
2012
Halaman10
1.
Analisis
pekerjaan yaitu kegiatan mengidentifikasi tugas-tugasyang akan dilaksanakan dan
orang yang paling mungkin dapat melaksanakan pekerjaan itu dengan baik.
2. Uraian pekerjaan
yaitu kegiatan menunjukkan semua tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan.
Spesifikasi
pekerjaan yaitu kegiatan menentukan jenis orang
yang dipandang mampu melaksanakan suatu pekerjaan dalam kaitannya dengan
kualitas, kualifikasi, latar belakang dan pengalaman.
Halaman 25
1.
Kepemimpinan
adalah proses memengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu dalam situasi tertentu.
Sumber-sumber
pengaruh yang kemungkinan dimiliki kepala sekolah yaitu wewenang, keahlian,
imbalan, informasi, dan koneksi.
2.
Gaya
kepemimpinan kepala sekolah adalah perilaku (tingkah laku) kepala sekolah pada
saat ia berusaha memengaruhi perilaku orang-orang yang dikelolanya.
3. Banyak faktor yang perlu diperhatikan
dalam menerapkan gaya kepemimpinan tertentu yang antara lain meliputi waktu,
jenis pekerjaan yang harus dilakukan, dan tingkat perkembangan bawahan. Faktor
terpenting disini adalah tingkat perkembangan bawahan karena dalam banyak hal,
tingkat perkembangan inilah yang memengaruhi gaya kepemimpinan kepala sekolah.
4. Pengertian gaya intruksi, konsultasi, partisipasi dan
delegasi
-
Gaya
intruksi yaitu gaya yang bersifat membimbing dengan pengarahan yang sangat
jelas dan pengawasan ketat memiliki kemungkinan efektif paling tinggi. Ciri
gaya ini yaitu prilaku kepala sekolah yang membatasi bawahan serta
menginstruksikan mereka tentang apa, bagaimana, kapan, dan dimana harus
melakukan pekerjaan tertentu.
-
Gaya
konsultasi yaitu gaya yang bersifat memberikan arahan yang jelas dengan
menentukan apa yang harus dilakukan dan sebagainya, tetapi melalui komunikasi
dua arah kepala sekolah mendorong bawahan untuk mengajukan gagasan.
-
Gaya
partisipasi yaitu gaya yang bersifat membuka komunikasi dua arah dan lebih
banyak mendengarkan hal-hal yang dikemukakan bawahan serta mendorongnya untuk
menggunakan kemampuan yang dimiliki.
-
Gaya
delegasi yaitu gaya yang bersifat sedikit mengarahkan dan sedikit dorongan
emosional. Kepala sekolah mungkin masih mengidentifikasi masalah, tanggung
jawab untuk melaksanakan pekerjaan diserahkan kepada bawahan. Bawahan
melaksanakan sendiri dan memutuskan soal bagaimana, dan dimana pekerjaan itu
dilaksanakan.
5. Gaya kepemimpinan kepala sekolah harus disesuaikan
dengan tingkat perkembangan guru atau staf ketika menugaskan pekerjaan
tertentu. Dengan cara ini kepala sekolah mengembangkan potensi bawahan
seoptimal mungkin dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang paling sesuai.
6. menggunakan gaya partisipasi, menurut guru gaya
kepemimpinan yang terlihat yaitu gaya konsultasi.
7. Rencana untuk mengembangkan gaya kepemimpinan
-
menganalisis data kualifikasi guru
-
menganalisis kemampuan guru
-
sering berdiskusi dalam memahami keinginan guru.
Halaman 34
1.
Pengembangan
profesional adalah proses pertumbuhan berkelanjutan bagi pegawai dalam suatu
sistem. Pengembanagan profesional cenderung berorientasi pertumbuhan, berasumsi
bahwa orang ingin berkembang dalam pekerjaannya, memperbanyak alternatif yang
tersedia, serta bersifat informal dan individual.
Karakteristik
pengembangan profesional biasanya dilakukan melalui pendekatan dari atas ke
bawah dan pendekatan pembelajaran swa-arah (mandiri).
2.
Pendekatan
dari atas ke bawah biasanya dilakukan dalam bentuk pelatihan lokakarya,
ceramah, atau pelatihan bertingkat. Pendekatan ini mengandung berbagai
kelebihan dan juga kelemahan. Pendekatan dari atas ke bawah cenderung formal,
birokratis, dan tidak efisien.
Pendekatan
swa-arah (mandiri) dilakukan dengan pembelajaran terbuka dan belajar sepanjang
hayat. Pembeljaran terbuka adalah proses perolehan pengetahuan, ketermpilan,
dan sikap melalui kegiatan yang dilakukan sesorang pada waktu dan kecepatan
yang ditentukannya sendiri. Pendidikan seumur hidup adalah palsafah yang
menyatakan bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung terus-menerus
disepanjang kehiduapan seseorang.
3. Dengan mengikuti
pelatihan, seminar, kursus, dan rajin membaca.
4. Gugus sekolah di MI dinamakan KKM (Kelompok Kerja
Madrasah). KKM sering mengadakan pengembangan professional melalui pendekatan
dari atas ke bawah berupa ceramah atau pelatihan bertingkat.
5. Manfaat pembelajaran dalam pekerjaan
-
Menambah ilmu dan pengalamanbaru
-
Meningkatkan silaturahmi antar guru
-
Memiliki wawasan baru
-
Terciptanya kebersamaan dan keharmonisan sesama profesi.
6. Rencana pengembangan profesional di sekolah
-
Mengadakan pelatihan silabus dan RPP disekolah sendiri di awal tahun
pelajaran baru
-
Mengikuti pelatihan pengolahan nilai yang diadakan oleh KKM
-
Mengikuti seminar-seminar untuk menambah wawasan keguruan.
Halaman 48
1.
Kelompok
adalah sejumlah (dua atau lebih) orang yang berinteraksi satu sama lain dan
terikat bersama oleh kesamaan tujuan atau kepentingan serta kesepakatan atas
norma atau perilaku tertentu.
Kelompok
yang ada disekolah :
-
Kelompok
guru, meliputi semua guru baik PNS atau honorer
-
Komite
sekolah, meliputi masyarakat peduli sekolah
-
Kelompok
keuangan , meliputi (kepala sekolah, TU, dan bidang kurikulum).
2.
Karakteristik
kelompok yang efektif antara lain adalah suasana kelompok pada dasarnya
informal, suportif, dan koperatif, para anggota berpartisipasi dan beriteraksi
secara aktif, para anggota memahami dan menyepakati tujuan kelompok dan persn
yang harus dimainkan, merasa kompak dan memiliki, bebas berkomunikasi secara
terbuka.
Beberapa
kelemahan kelompok di sekolah :
-
kelompok
guru sering berbeda dalam hal semangat mencapai suatu tujuan karena perbedaan
kesejahteraan
-
komite
sekolah jarang berkumpul karena perbedaan jarak lokasi masing-masing, dan
kesibukan masing-masing
-
kelompok
keunagan perlu masukan dari guru, tetapi guru jangan terlibat terlalu jauh.
3. Beberapa teknik yang dapat
dipertimbangkan untuk membina tim yang efektif antara lain membangun komunikasi
yang efektif, mendorong semua anggota untuk menyampaikan gagasan dan perasaan
secara bebas, bekerja ke arah pengembangan nilai-nilai dan tujuan bersama
melalui diskusi terbuka, mengembangkan kemampuan menyimak bagi para pimpinan
tim, mendorong anggota untuk saling menghargai upaya yang dilakukan, dan
menanggulangi konflik secara fositif dan tidak menghindari, memaksa, atau
berkompromi.
4. Pembinaan tim kemungkinan besar akan
berhasil antara lain jika budaya organisasi mendukung pendekatan tim untuk
menyelesaikan sesuatu, tujuan dan sasaran kelompok kerrja dipahami oleh semua
orang yang terlibat, organisasi tim bercirikan keterbukaan dan sepi dari
pertikaian yang tidak produktif antaranggota, para anggota mengalami
adanyahubungan yang baik, dan tersedianya sumber daya yang memadai untuk
membantu anggota ketika membina tim.
5. Dengan menggunakan sejumlah metode dalam situasi
kelompok yang penggunaanya bergantung pada tujuan yang akan dicapai. Metode itu
antara lain curah gagasan, debat, studi kasus, insiden kritis, ceramah, dan
permainan peran.
6. Dengan mengembangkan keterampilan teknis dan
administratif untuk mengorganisasi kelompok dan tim agar dapat berfungsi secara
efektif. Juga sangat memerlukan keterampilan hubungan antar pribadi untuk dapat
membina interaksi yang produktif dengan anggota kelompok. Kepemimpinan perlu
dikembangkan sedemikian rupa sehingga kepemimpinan dalam kelompok dan tim
menjadi tnggung jawab bersama. Dengan cara ini dapat membimbing anggota
kelompok untuk saling belajar, saling memotivasi, dan saling memberdayakan
dalam situasi kelompok yang suportif.
7. Menyusun rencana pembianaan ti di sekolah
-
mengadakan obrolan ringan untuk menggugah gagasan tentang peningkatan
kualitas belajar
-
mengadakan rapat-rapat untuk menentukan rencana-rencana yang berkaitan
dengan sekolah.
Halaman 62
1. Tugas rutin kepala sekolah
-
Menentukan kebijakan-kebijakan sekolah
-
Mengatur administrasi sekolah
-
Mengatur keungan sekolah
-
Mengikuti rapat-rapat kepala sekolah
-
Mendukung kegiatan-kagiatan guru
-
Mengajar
Tugas personalia : mencari informasi-informasi ke
kemenag tentang guru honor, guru PNS, dan tentang bantuan-bantuan sekolah
Tugas kreatif : mengadakan diskusi ringan dengan
guru-guru tentang kegiatan-kegiatan ekstra sekolah
Tugas pemecahan masalah : mengadakan rapat-rapat sekolah.
2. Yang termasuk memboroskan waktu
-
Ketika rapat tidak semua hal sekaligus di bahas hal yang penting malah
terabaikan
-
Mengadakan kegiatan ekstra yang tidak tepat waktu
-
Kurangnya koordinasi tentang hari efektifsekolah
3. Meminimalkan pemborosan waktu
-
Ketika rapat menggunakan agenda yang tersusun tertulis dan tidak
bertele-tele
-
kepala berusaha mengatakan “tidak menyutujui” kegiatan ekstra yang tidak
tepat waktu
-
jadwal hari efektif dari kemenag harus sudah ada sebelum tahun ajaran
baru.
Demikian contoh tugas mata kuliah pengelolaan pendidikan yang dapat saya berikan semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar