Minggu, 14 Januari 2018

tugas mata kuliah pengelolaan pendidikan

 Berikut ini saya berikan contoh tugas mata kuliah pendidikan seperti di bawah ini

TUGAS


MATA KULIAH PENGELOLAAN PENDIDIKAN
(Dosen : Drs. Yudi Dirgantara, M.Pd.)






Nama           : Arif Sulaiman
Nim             : 1211205104
Prodi/Kelas : Matematika / A



FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2012



Halaman10
1.      Analisis pekerjaan yaitu kegiatan mengidentifikasi tugas-tugasyang akan dilaksanakan dan orang yang paling mungkin dapat melaksanakan pekerjaan itu dengan baik.
2.      Uraian pekerjaan yaitu kegiatan menunjukkan semua tugas dan tanggung jawab yang dilaksanakan.
Spesifikasi pekerjaan yaitu kegiatan menentukan jenis orang yang dipandang mampu melaksanakan suatu pekerjaan dalam kaitannya dengan kualitas, kualifikasi, latar belakang dan pengalaman.

Halaman 25
1.      Kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu dalam situasi tertentu.
Sumber-sumber pengaruh yang kemungkinan dimiliki kepala sekolah yaitu wewenang, keahlian, imbalan, informasi, dan koneksi.
2.      Gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah perilaku (tingkah laku) kepala sekolah pada saat ia berusaha memengaruhi perilaku orang-orang yang dikelolanya.
3.      Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam menerapkan gaya kepemimpinan tertentu yang antara lain meliputi waktu, jenis pekerjaan yang harus dilakukan, dan tingkat perkembangan bawahan. Faktor terpenting disini adalah tingkat perkembangan bawahan karena dalam banyak hal, tingkat perkembangan inilah yang memengaruhi gaya kepemimpinan kepala sekolah.
4.      Pengertian gaya intruksi, konsultasi, partisipasi dan delegasi
-          Gaya intruksi yaitu gaya yang bersifat membimbing dengan pengarahan yang sangat jelas dan pengawasan ketat memiliki kemungkinan efektif paling tinggi. Ciri gaya ini yaitu prilaku kepala sekolah yang membatasi bawahan serta menginstruksikan mereka tentang apa, bagaimana, kapan, dan dimana harus melakukan pekerjaan tertentu.
-          Gaya konsultasi yaitu gaya yang bersifat memberikan arahan yang jelas dengan menentukan apa yang harus dilakukan dan sebagainya, tetapi melalui komunikasi dua arah kepala sekolah mendorong bawahan untuk mengajukan gagasan.
-          Gaya partisipasi yaitu gaya yang bersifat membuka komunikasi dua arah dan lebih banyak mendengarkan hal-hal yang dikemukakan bawahan serta mendorongnya untuk menggunakan kemampuan yang dimiliki.
-          Gaya delegasi yaitu gaya yang bersifat sedikit mengarahkan dan sedikit dorongan emosional. Kepala sekolah mungkin masih mengidentifikasi masalah, tanggung jawab untuk melaksanakan pekerjaan diserahkan kepada bawahan. Bawahan melaksanakan sendiri dan memutuskan soal bagaimana, dan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
5.      Gaya kepemimpinan kepala sekolah harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan guru atau staf ketika menugaskan pekerjaan tertentu. Dengan cara ini kepala sekolah mengembangkan potensi bawahan seoptimal mungkin dengan menerapkan gaya kepemimpinan yang paling sesuai.
6.      menggunakan gaya partisipasi, menurut guru gaya kepemimpinan yang terlihat yaitu gaya konsultasi.
7.      Rencana untuk mengembangkan gaya kepemimpinan
-          menganalisis data kualifikasi guru
-          menganalisis kemampuan guru
-          sering berdiskusi dalam memahami keinginan guru.

Halaman 34
1.      Pengembangan profesional adalah proses pertumbuhan berkelanjutan bagi pegawai dalam suatu sistem. Pengembanagan profesional cenderung berorientasi pertumbuhan, berasumsi bahwa orang ingin berkembang dalam pekerjaannya, memperbanyak alternatif yang tersedia, serta bersifat informal dan individual.
Karakteristik pengembangan profesional biasanya dilakukan melalui pendekatan dari atas ke bawah dan pendekatan pembelajaran swa-arah (mandiri).
2.      Pendekatan dari atas ke bawah biasanya dilakukan dalam bentuk pelatihan lokakarya, ceramah, atau pelatihan bertingkat. Pendekatan ini mengandung berbagai kelebihan dan juga kelemahan. Pendekatan dari atas ke bawah cenderung formal, birokratis, dan tidak efisien.
Pendekatan swa-arah (mandiri) dilakukan dengan pembelajaran terbuka dan belajar sepanjang hayat. Pembeljaran terbuka adalah proses perolehan pengetahuan, ketermpilan, dan sikap melalui kegiatan yang dilakukan sesorang pada waktu dan kecepatan yang ditentukannya sendiri. Pendidikan seumur hidup adalah palsafah yang menyatakan bahwa belajar merupakan proses yang berlangsung terus-menerus disepanjang kehiduapan seseorang.
3.      Dengan mengikuti  pelatihan, seminar, kursus, dan rajin membaca.
4.      Gugus sekolah di MI dinamakan KKM (Kelompok Kerja Madrasah). KKM sering mengadakan pengembangan professional melalui pendekatan dari atas ke bawah berupa ceramah atau pelatihan bertingkat.
5.      Manfaat pembelajaran dalam pekerjaan
-          Menambah ilmu dan pengalamanbaru
-          Meningkatkan silaturahmi antar guru
-          Memiliki wawasan baru
-          Terciptanya kebersamaan dan keharmonisan sesama profesi.
6.      Rencana pengembangan profesional di sekolah
-          Mengadakan pelatihan silabus dan RPP disekolah sendiri di awal tahun pelajaran baru
-          Mengikuti pelatihan pengolahan nilai yang diadakan oleh KKM
-          Mengikuti seminar-seminar untuk menambah wawasan keguruan.

Halaman 48
1.      Kelompok adalah sejumlah (dua atau lebih) orang yang berinteraksi satu sama lain dan terikat bersama oleh kesamaan tujuan atau kepentingan serta kesepakatan atas norma atau perilaku tertentu.
Kelompok yang ada disekolah :
-          Kelompok guru, meliputi semua guru baik PNS atau honorer
-          Komite sekolah, meliputi masyarakat peduli sekolah
-          Kelompok keuangan , meliputi (kepala sekolah, TU, dan bidang kurikulum).
2.      Karakteristik kelompok yang efektif antara lain adalah suasana kelompok pada dasarnya informal, suportif, dan koperatif, para anggota berpartisipasi dan beriteraksi secara aktif, para anggota memahami dan menyepakati tujuan kelompok dan persn yang harus dimainkan, merasa kompak dan memiliki, bebas berkomunikasi secara terbuka.
Beberapa kelemahan kelompok di sekolah :
-          kelompok guru sering berbeda dalam hal semangat mencapai suatu tujuan karena perbedaan kesejahteraan
-          komite sekolah jarang berkumpul karena perbedaan jarak lokasi masing-masing, dan kesibukan masing-masing
-          kelompok keunagan perlu masukan dari guru, tetapi guru jangan terlibat terlalu jauh.
3.      Beberapa teknik yang dapat dipertimbangkan untuk membina tim yang efektif antara lain membangun komunikasi yang efektif, mendorong semua anggota untuk menyampaikan gagasan dan perasaan secara bebas, bekerja ke arah pengembangan nilai-nilai dan tujuan bersama melalui diskusi terbuka, mengembangkan kemampuan menyimak bagi para pimpinan tim, mendorong anggota untuk saling menghargai upaya yang dilakukan, dan menanggulangi konflik secara fositif dan tidak menghindari, memaksa, atau berkompromi.
4.      Pembinaan tim kemungkinan besar akan berhasil antara lain jika budaya organisasi mendukung pendekatan tim untuk menyelesaikan sesuatu, tujuan dan sasaran kelompok kerrja dipahami oleh semua orang yang terlibat, organisasi tim bercirikan keterbukaan dan sepi dari pertikaian yang tidak produktif antaranggota, para anggota mengalami adanyahubungan yang baik, dan tersedianya sumber daya yang memadai untuk membantu anggota ketika membina tim.
5.      Dengan menggunakan sejumlah metode dalam situasi kelompok yang penggunaanya bergantung pada tujuan yang akan dicapai. Metode itu antara lain curah gagasan, debat, studi kasus, insiden kritis, ceramah, dan permainan peran.
6.      Dengan mengembangkan keterampilan teknis dan administratif untuk mengorganisasi kelompok dan tim agar dapat berfungsi secara efektif. Juga sangat memerlukan keterampilan hubungan antar pribadi untuk dapat membina interaksi yang produktif dengan anggota kelompok. Kepemimpinan perlu dikembangkan sedemikian rupa sehingga kepemimpinan dalam kelompok dan tim menjadi tnggung jawab bersama. Dengan cara ini dapat membimbing anggota kelompok untuk saling belajar, saling memotivasi, dan saling memberdayakan dalam situasi kelompok yang suportif.
7.      Menyusun rencana pembianaan ti di sekolah
-          mengadakan obrolan ringan untuk menggugah gagasan tentang peningkatan kualitas belajar
-          mengadakan rapat-rapat untuk menentukan rencana-rencana yang berkaitan dengan sekolah.



Halaman 62
1.      Tugas rutin kepala sekolah
-          Menentukan kebijakan-kebijakan sekolah
-          Mengatur administrasi sekolah
-          Mengatur keungan sekolah
-          Mengikuti rapat-rapat kepala sekolah
-          Mendukung kegiatan-kagiatan guru
-          Mengajar
Tugas personalia : mencari informasi-informasi ke kemenag tentang guru honor, guru PNS, dan tentang bantuan-bantuan sekolah
Tugas kreatif : mengadakan diskusi ringan dengan guru-guru tentang kegiatan-kegiatan ekstra sekolah
Tugas pemecahan masalah : mengadakan rapat-rapat sekolah.
2.      Yang termasuk memboroskan waktu
-          Ketika rapat tidak semua hal sekaligus di bahas hal yang penting malah terabaikan
-          Mengadakan kegiatan ekstra yang tidak tepat waktu
-          Kurangnya koordinasi tentang hari efektifsekolah
3.      Meminimalkan pemborosan waktu
-          Ketika rapat menggunakan agenda yang tersusun tertulis dan tidak bertele-tele
-          kepala berusaha mengatakan “tidak menyutujui” kegiatan ekstra yang tidak tepat waktu
-          jadwal hari efektif dari kemenag harus sudah ada sebelum tahun ajaran baru.

Demikian contoh tugas mata kuliah pengelolaan pendidikan yang dapat saya berikan semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

Bismillah mulai lagi di tahun 2025

 Apakah kecerdasan AI seperti chat GPT mengambil sumber dari blog?