Kamis, 18 Januari 2018

contoh tugas laporan pelaksanaan PKL praktek kerja lapangan

BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Program partnership double system (PDS) adalah suatu program yang pertama kali di adakan SMAN 18 GARUT. Selain itu SMAN 18 GARUT adalah SMA yang pertama kali mengadakan  praktek kerja lapangan ( PKL ). Program PDS ini adalah bekerja sama antara dua pihak antara sekolah dan perusahaan agar siswa mendapatkan pengalaman dan wawasan dalam dunia kerja.
Pada tahun pelajaran ini kelas XII mendapat tugas PKL di berbagai tempat diantaranya rumah makan, perbankkan, kantor pos, toko makanan, dan di perkuliahan.

2.      TUJUAN
Tujuan di adakannya PDS dan PKL ini adalah sebagai berikut :
·         Mendidik siswa untuk lebih percaya diri
·         Memperluas wawasan siswa di dunia kerja
·         Mendidik siswa agar mandiri
·         Membentuk pribadi siswa agar dapat bertanggung jawab
·         Menambah pengalaman siswa dalam dunia bekerja
·         Agar siswa merasakan suka duka dalam bekerja
·         Mengeluarkan potensi yang di miliki siswa
·         Mengetahui suasana dunia kerja
·         Mempelajari bagaimana cara mengelola sebuah perusahaan bagi manajer
·         Mempelajari tata cara berwirausaha






BAB II
ISI

1.      PELAKSANAAN
Pada tanggal 15 Desember 2015 saya melaksanakan tugas PKL bersama teman-teman saya di ASSTRO Alun-alun Garut kami berangkat dari sekolah pukul 08.00 . setelah sampi di Asstro kami menunggu menejer Asstro sampai pukul 11.00 di sana baru di mulai beberapa orang diantara kami yang mulai bekerja kurang lebih 8 orang, sedangkan sebagaiannya lagi menunggu, karena katanya akan di bagi menjadi 2 tempat yaitu di alun-alun garut dan di tarogong . setelah pukul 03.00 sore kami kami pun di pindahkan ke Asstro tarogong, pda hari itu kami hanya di suruh untuk melihat-lihat dulu tempat Asstronya kemudian kami di suruh pulang, karena hujan turun dengan deras sehingga manajer Asstro merasa kasihan terhadap kami sehingga kami pulang.
Keesokan harinya kami mendapat arahan dari captain Asstro tarogong untuk menjalankan kerja yang baik, benar, cepat,dan tepat. Selama arahan berlangsung saya mengetahui bahwa kerja di rumah makan ada 5 tugas yaitu: 1). Kasir 2). Griter 3). Pilgels, clear-up, dan merenfil sendok+garpu 4). Pentri dan 5). Dapur. Kebetulan saya sangat tertarik pada tugas pentri karena bertugas untuk menyiapkan segala minuman/ berbagai jus. Saya tertarik karena menurut saya sangat pas untuk aku belajar membuat jus yang baik, benar dan semoga saja setelah aku lulus dari SMAN 18 GARUT ada gambaran utuk berwirausaha membuat jus.
Pada hari ke-2 dan ke-3 saya melaksanakan tugas PKL di Asstro tarogong, saya sudah membantu kedua senior saya yaitu Teh Novi dan A Wandi . saya membantu mereka mulai dari membersihkan pentri di pagi hari pada pukul 07.00 , menyiapkan bahan-bahan untuk membuat jus, menyiapkan alat-alat pentri dan membuat beberapa jenis jus seperti jus strobery original, strobery susu, alpukat, jeruk panas, jerik dingin, lemon tea, sirsak, talaga bodas, sop buah asstro dan jus kelinci yang membuatku kaget karena aneh namanya, namun dengan belajar saya akhirnya bisa dan sangat enak rasanya.
  Saya dan teman-teman hanya melaksakan PKL di Asstro  tarogong hanya 2 hari sampai tangal 17 desember 2015, pada siang hari nya kami dipindahkan ke Asstro cimaragas karena pihak Asstro cimaragas memperlukan tenaga baru karena pada saat itu adalah waktu liburan bagi anak sekolah sehingga banyak sekali pengunjung yang datang sehingga saya dan teman-teman saya di pindahkan ke sana.
  Pada tanggal 17 desember 2015 tepatnya pada siang hari pukul 12.30 kami pun sampai di Asstro cimaragas . disana saya mendapat arahan kembali dari manajer yang bernama Dzikri nn. Disana saya bersama 4 teman saya yaitu Azmi, Ami, Erik dan Lutfi . kami ditugaskan oleh pak Dzikri, pak sasan, pak dadang, pak diki, dan A Ade p. Untuk berada di barisan depan, karena di Asstro cimaragas sengaja menggunakan istrilah perang sehingga di bagi menjadi 2 pihak yaitu bagian dapur + pentri adalah barisan  ( belakang ). Dan griter, pilgels, clear-up, mengarkat jus dan makanan adalah bagian ( depan ). Selama melaksanakan PKL di Asstro cimaragas saya dan teman-teman melakukan beberapa tugas seperti : melayani tamu (waiter), membersihkan area kerja, menyajikan teh tawar ( pilgels ), merenfil sendok + garpu, membantu pentri, membantu dapur jika dibutuhkan, mengantarkan jus dan makanan yang di pesan oleh tamu dan clear-up.
  Setiap hari rumah makan pak asep strobery ( Asstro ) tidak pernah kosong pengunjung apalagi ketika waktu liburan sangat padat sekali pengunjungnya hampir 30 mini bus ada di parkiran Asstro bahkan beberapa bus besar pun ada. Setiap mini bus terdapat 9 orang di dalamnya, sedangkan bus kurang lebih 50 orang, belum motor yang sangat banyak. Setiap pagi semua karyawan dan anak PKL di kumpulkan tempat parkir untuk berdo’a bersama agar banyak pengunjung dan juga agar selamat selama melaksanakan pekerjaan. Hal tersebut di pimpin oleh sang manajer Asstro cimaragas .
  Pada tanggal 19 desember 2015 pada hari sabtu tepatnya Asstro cimarags mendapat bokingan yang luar biasa karena pada hari itu ada acara refsesi pernikahan dengan undangan tamu kurang lebi 1500 undangan. Semua pekerja tetap Asstro memakai pakaian khas sunda. Pada saat itu kami anak PKL mendapat tugas  sebagai clear-up untuk mengambil piring yang kotor bekas tamu undangan. Kami semua mendapat arahan terlebih dahulu dari pak sasan bagaimana cara mengclear-up yang benar pada acara tersebut. Karena clear-up pada pengunjun reguler itu harus menunggu pengunjung benar-benar meninggalkan lesehannya kemudian kami mulai mengclear-up, sedangkan mengclear-up pada tamu undangan adalah dengan cara memperhatikan tamu, karena jika tamu selesai makan maka kami harus langsung mengambilnya dengan kata-kata yang sopan dan tidak menyinggungnya dengan cara “ Maaf bapak/ibu kami mau mengambil piring kotornya agar terlihat bersih dan nyaman bagi tamu selanjutnya”. Meskipun dengan cara parasmanan namu karena banyaknya jumlah tamu undangan  kami semua merasa sangat lelah, namun kami semua harus sesalu siap meskipun dalam keadaan lelah. Seltelah acara repsesi pernikahan selesai kami anak PKL di panggil oleh pak dzikri nn. Untuk pergi ke kantornya. Kami tidak tahu apa yang akan dikatakan oleh pak dzikri namun saya sangat senang sekali karena pak dzikri berkata “ terima ksaih untuk semuanya atas tenaga dan keikhlasannya untuk membantu kami sehingga acara ini selesai dengan baik yang sesui kita inginkan, kami pihak asstro sangat berterima kasih atas bantuannya” saya pribadi sangat senang ketika mendengar perkataan dari pak dzikri karena aku bisa membantu dengan baik terhadap pihak Asstro  dan dapat bertanggung jawab dengan apa yang telah di percayakan terhadap ku.
  Selama 12 hari melaksanakan PKL saya mendapat rasa suka dan duka menjadi seorang pekerja rumah makan. Rasa suka yang muncul di dalam hatiku terjadi karena karyawan-karyawan Asstron sangat baik sehingga saya menjadi nyaman berada di sana dan rasa senag pun datang dari para pengunjung adalah ketika melayaninya karena sebagian dari pengunjun mempunyai sipat yang naik bahkan sampai memberiakan uang sisa kembaliannya diberiakan pada ku. Dan rasa dukayang rasakan adalah ketika melayani pengunjung yang mempunyai sifat tak sabar dan mudah marah kepada karyawan. Terutama bbagi pengunjung yang suka komplen soal makanan yang lama tak datang kepadanya. Padahal dalam soal makanan bukan tugas kami melainkan tugas prajurit belakang ( dapur ), tetapi menurutku seharusnya pihak Asstro harus lebih cepat dalam hal memasak, meyajikan makanan  agar pengunjung tamu tak komplen lagi. Tetapi Asstro adalah rumah makan yang menyajikan makanan secara mendadak agar makanannya masih segar dan panas sehingga pas sebagai makanan khas sunda.
Selain itu saya mendapat ilmu dari seorang manajer bagaimana cara memdidik anah buahnya supaya bisa menjalankan pekerjaan dengan baik, cepat dan tepat dari mulai hal terkecil hingga hal yang terbesar . dan saya merakan betapa lelahnya menjadi seorang pekerja untuk mencari uang , meskipun hanya 1 rupiah saja kita harus mengeluarkan tenaga yang ekstra dan juga keringat didalam tubuh kita.

2.      PERMASALAHAN
Permasalahan yang saya hadapi adalah sebagai berikut :
·         Merasa gugup saat melayani konsumen
·         Sulit bersosialisasi dengan orang baru
·         Kurang  percaya diri
·         Sulik menerima pembelajaran dan mempraktikannya
·         Lelet dalam bekerja atau kurang gesit
·         Malu-malu dalam bekerja
·         Jadwal waktu yang padat

3.      EVALUASI
Dari permasalah yang menghalangi ku dalam bekerja selama melaksanakan PKL. Saya dapat memecah permasalah tersebut dengan cara membiasakan percaya diri dan juga mampu melaksanakannya, berani melayani pengunjung meskipun dalam kondisi lelah, membiasakan bersosialisasi dengan orang baru hingga kita saling kenal-mengenal satu sama lain, selalu memahami apa yang di arahakan oleh manajer dan juga berani mempraktikannya, membiasakan cepat dalam melakukan pekerjaan dan lebih gesit agar kita terbias dan juga menghilangkan rasa malu karena jika tidak rasa malu itu akan tetap menghalangi kita dalam bekerja apapun.





BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.      KESIMPULAN
Program Partnership Double System (PDS) ini sangat baik bagi siswa karena dengan diadakannya progmam ini sekolah dapat membentuk kepribadian siswa dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu karena pihak sekolah bekerja sama dengan perusahan atau wirausaha kama siswa-siswi mendapatkan pelajaran, pengalaman dan juga pengetahuan dalam bekerja.
  Setelah melaksanakan PKL saya merasakan kesan yang sangat baik dan berguna bagi ku sendiri karena PKL ini menjadi pengalamanku dalam bekerja serta menjadi tau bagaimana suana menjadi seorang  pekerja, karena  seorang  pekerja  sangat  bersusah payah untuk mendapat kan uang , sehingga mereka haru bekerja keras untuk mendapatkannya dan saya pribadi merasakan suka dan duka menjadi seorang  pekerja.

2.      SARAN
Ø  Saran saya bagi sekolah : SMAN 18 GARUT sangat bagus dengan mengadakan PDS dan PKL ini karena hanya sekolah kita yang pertama kali mengadakan PKL di kalangan SMA. semoga program ini terus berjalan dengan baik, agar siswa-siswi SMAN 18 GARUT merasan dunia kerja maupun perkuliahan.
Namun sebaikya menurut saya PKL ini dilakukan untuk dunia kerja saja karena agar semua siswa-siswi dapat merasakan suka duka dalam bekerja dan dapat berpikir bagaimana susahnya orang tua menapkahi anak-anaknya.
Ø  Saran saya bagi Asstro : seharusnya Asstro lebih cepat dalam menghidangkan makanan, memperbanyak karyawan yang bekerja, dan menyediakan beberapa katu pembayaran seperti BCA, MANDIRI, BRI, dll, memperluas wilayah, dan  memperbanyak alat-alat clear-up.


LAMPIRAN

DOKUMENTASI KEGIATAN

Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

Bismillah mulai lagi di tahun 2025

 Apakah kecerdasan AI seperti chat GPT mengambil sumber dari blog?