BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Evaluasi Pembelajaran diperlukan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan proses belajar mengajar. Salah satu bentuk evaluasi yaitu adanya
pengujian soal untuk mengetahui tingkat kevalidan soal yang digunakan sebagai
bahan tes anak
Adapun bahan penelitian pengujian soal adalah sebagai berikut :
Tempat
penelitian : MI At-Thahiriyah
Karangpawitan Garut
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IV / 2
Pokok
Bahasan : Bilangan bulat dan
pecahan
Bentuk
Soal : 20 soal PG dan 10
soal BS
B.
Perumusan Masalah
1.
Berapakah
nilai tingkat kesukaran untuk tiap soal?
2.
Berapakah
nilai daya pembeda tiap soal?
3.
Berapakah
nilai validitasnya?
4.
Berapakah
nilai ranking yang diperoleh tiap siswa?
C.
Tujuan Penelitian
1.
Untuk
mengetahui nilai tingkat kesukaran untuk
tiap soal?
2.
Untuk
mengetahui nilai daya pembeda tiap soal?
3.
Untuk
mengetahui nilai validitasnya?
4.
Untuk
mengetahui nilai ranking yang diperoleh
tiap siswa?
BAB
II
KAJIAN
TEORITIS
A.
Konsep Dasar Evaluasi
Evaluasi
dapat didefinisikan sebagai suatu proses sistematik dalam menentukan tingkat
pencapaian tujuan instruksional oleh siswa. Manfaat evaluasi bagi siswa yaitu
dapat mengetahui sejauh mana telah mengikuti pelajaran, manfaat evaluasi bagi guru
yaitu untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran, sedangkan manfaat bagi
sekolah yaitu untuk mengetahui kondisi belajar di sekolah sebagai kualitas
sekolah.
Fungsi
evaluasi yaitu sebagai alat mengetahui
tercapai tidaknya tujuan intruksional, umpan balik bagi perbaikan proses
belajar-mengajar, dan dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa
kepada para orang tuanya. Adapun ada ranah penilaian dan objek evaluasi terdiri
dari tiga yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. Ranah
kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam
aspek yakni mengingat, memahami, aplikasi, analisis, evaluasi dan kreasi. Ranah
afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan,
jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan internalisasi. Ranah psikomotor
berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.
Penilaian
hasil belajar merupakan bagian dari evaluasi belajar. Sebagai suatu program,
evaluasi pembelajaran dibagi menjadi lima jenis yaitu: 1. Evaluasi perncanaan
dan pengembangan, 2. Evaluasi monitoring, Evaluasi dampak, Evaluasi
efisiensi-ekonomis dan Evaluasi program komprehensif. Sementara itu, penilaian
proses dan hasil belajar di bagi menjadi empat jenis, yaitu penilaian formatif,
penilaian sumatif, penilaian diagnostik, dan penilaian penempatan.
B.
Langkah-langkah Evaluasi
1.
Perencanaan
(Planning) dan Pelaksanaan
Tahap perencanaan meliputi kegiatan
merumuskan tujuan evaluasi, menentukan aspek yang akan dievaluasi dan
merencanakan metode evaluasi yang akan dipakai. Semua ini biasanya tertuang
dalam bentuk format kisi-kisi dan penulisan soal.
2.
Pengumpulan
Data (Collecting)
Tahap pengumpulan data terdiri dari pemeriksaan hasil dan pemberian
skor.
3.
Verifikasi
Data (Verification)
Setelah mengumpulkan data kemudian
dikelompokkan menurut tujuan pengelompokannya.
4.
Analisis
Data (Analysis) dan pengolahan Hasil Evaluasi
Data dianalisis atau diolah
menggunakan teknik analisis statistik atau analisis non statistik. Dalam
menentukan nilai suatu hasil belajar bisa dilakukan dua macam pendekatan yaitu
:
a.
Membandingkan
skor yang diperoleh siswa dengan suatu standar yang dikenal dengan istilah PAP
(penilaian acuan patokan)
b.
Membandingkan
skor yang diperoleh siswa dengan skor siswa lainnya yang dikenal dengan istilah
PAN (penilaian acuan nilai)
5.
Penafsiran
(Interpretation)
Interpretasi dimaksudkan sebagai pernyataan atau keputusan tentang
hasil evaluasi.
6.
Pemanfaatan
dan Pelaporan Hasil Evaluasi
a.
Manfaat
data penilaian hasil belajar formatif yaitu untuk memperbaiki program
pengajaran, mengulang kembali bahan pengajaran yang belum dikuasai siswa dan
melakukan diagnosis kesulitan belajar.
b.
Manfaat
data penilaian hasil belajar sumatif yaitu untuk membuat laporan kemajuan
belajar siswa, menata kembali seluruh pokok bahasan dan sub pokok bahasan dan
melakukan perbaikan dan penyempurnaan alat penilaian tes sumatif.
c.
Manfaat
data hasil penilaian proses belajar mengajar yaitu bagi guru untuk mengetahui
kemampuan dirinya, bagi siswa untuk mempertimbangkan remedial dan pengayaan dan
bagi kepala sekolah untuk menentukan kebijakan.
d.
Manfaat
hasil penilaian bagi peneliti pendidikan yaitu untuk keperluan pemecahan
masalah yang ditelitinya dan hasil penelitian dijadikan dasar dan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan pendidikan.
C.
Alat Evaluasi
Setiap
siswa memiliki perbedaan kemampuan dalam menguasai materi. Oleh karena itu
perlu adanya suatu alat diagnosis atau alat ukur. Alat ukur itu dibedakan
menjadi tes dan non tes.
D.
Teknik Pengolahan Hasil Evaluasi
1.
Pengertian
Skor dan Nilai
Bobot untuk
suatu butir soal disebut skor untuk butir soal tersebut. Skor untuk keseluruhan
butir soal dari suatu perangkat tes yang diperoleh seorang testi disebut skor
tes dari testi tersebut.
2.
Penentuan
Skor
Untuk butir
soal bentuk obyektif, salah satu cara pemberian skor digunakan rumus sebagai
berikut :
a.
Untuk
soal bentuk B-S
Rumus : S = (Jb
– Js) x B
Keterangan : Jb
= jumlah soal yang dijawab siswa benar
Js = jumlah
soal yang dijawab siswa salah
B = bobot soal
b.
Untuk
soal PG (pilihan ganda)
Rumus : S = (Jb
– Js/n-1)B
Keterangan
bahwa n = banyak option pada tiap item
3.
Peringkat
Proses
penentuan peringkat disebut ranking yaitu dengan mengurutkan nilai-nilai siswa
(misalnya dalam suatu kelas) dari mulai skor yang paling tinggi menuju yang
paling rendah.
E.
Analisis Butir Soal dan Analisis Tes
1.
Indeks
Kesukaran
Indeks kesukaran adalah angka yang menunjukkan apakah soal yang
dianalisis itu termasuk mudah, sedang atau sukar.
Rumus yang
digunakan
IK = B
JS
Dimana :
IK = Indeks
Kesukaran
B = Banyaknya
siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = Jumlah
seluruh siswa peserta tes
2.
Daya
Pembeda
Daya Pembeda adalah menyatakan seberapa jauh kemampuan butir soal
tersebut mampu membedakan antara testi yang mengetahui jawabannya benar dengan
testi yang tidak dapat menjawab soal tersebut.
DP = BA
– BB = PA – PB
JA JB
Dimana :
DP = Daya
Pembeda
BA =
Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal benar
BB =
Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal benar
JA =
Banyaknya Peserta kelompok atas
JB =
Banyaknya peserta kelompok bawah
3.
Validitas
Suatu
alat dikatakan mempunyai validias logis jika instrumen tersebut ditinjau berdasarkan
pertimbangan logika
BAB
III
HASIL
PENELITIAN
A.
Hasil Pengolahan Soal Pilihan Ganda
1.
Skor
Siswa (Terlampir)
2.
Tingkat
Kesukaran
Rumus yang
digunakan
IK = B
JS
Dimana :
IK = Indeks
Kesukaran
B = Banyaknya
siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = Jumlah
seluruh siswa peserta tes
Soal no 1, IK = 17 = 0,6 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 2, IK = 17 = 0,66 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 3, IK = 17 = 0,96 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 4, IK = 17 = 0,78 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 5, IK = 17 = 0,62 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 6, IK = 17 = 0,37 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 7, IK = 17 = 0,74 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 8, IK = 17 = 0,18 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 9, IK = 17 = 0,56 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 10, IK = 17 = 0,51 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 11, IK = 17 = 0,89 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 12, IK = 17 = 0,44 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 13, IK = 17 = 0,56 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 14, IK = 17 = 0,56 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 15, IK = 17 = 0,30 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 16, IK = 17 = 0,14 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 17, IK = 17 = 0,67 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 18, IK = 17 = 0,22 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 19, IK = 17 = 0,62 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 20, IK = 17 = 0,56 Kriteria
soal sedang
27
3.
Daya
Pembeda (Terlampir)
Daya Beda
DP =
BA – BB = PA – PB
JA JB
4.
Validitas
(Terlampir)
Validitas dapat
diperoleh dengan rumus :
B.
Hasil Pengolahan Soal Benar Salah
1.
Skor
Siswa (Terlampir)
2.
Tingkat
Kesukaran
Rumus yang
digunakan
IK = B
JS
Dimana :
IK = Indeks
Kesukaran
B = Banyaknya
siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = Jumlah
seluruh siswa peserta tes
Soal no 1, IK = 12 = 0,44 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 2, IK = 22 = 0,81 Kriteria
soal mudah
27
Soal no 3, IK = 18 = 0,66 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 4, IK = 11 = 0,41 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 5, IK = 10 = 0,37 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 6, IK = 20 = 0,74 Kriteria
soal mudah
27
Soal no 7, IK = 7 = 0,25 Kriteria
soal sukar
27
Soal no 8, IK = 6 = 0,22 Kriteria
soal sukar
27
Soal no 9, IK = 16 = 0,59 Kriteria
soal sedang
27
Soal no 10, IK = 19 = 0,70 Kriteria
soal sedang
27
3.
Daya
Pembeda (Terlampir)
Daya Beda
DP =
BA – BB = PA – PB
JA JB
4.
Validitas
(Terlampir)
5.
Validitas
dapat diperoleh dengan rumus :
C.
Ranking (terlampir)
D.
Kisi-Kisi Soal (terlampir)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar