Klasifikasi
Hirarki klasifikasi ayam menurut rose (2001) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Metazoa
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Divisi :
Carinathae
Kelas : Aves
Ordo :
Galliformes
Family :
Phasianidae
Genus : Gallus
Spesies : Gallus
gallus domestica sp
(Rahayu, 2002: 14).
Keterangan
Menurut
sejarahnya, ayam jinak yang dipelihara manusia sekarang adalah berasal dari
ayam liar. Keturunan ayam yang telah menjadi jinak kemudian disilang-silangkan
atau dikawin-kawinkan oleh manusia. Konon, menurut teorinya, ayam liar ini
adalah ayam hutan atau Gallus gallus.
Dalam dunia
ilmu pengetahuan, ayam hutan digolongkan ke dalam suku Phasianidae, suatu
kelompok burung berbadan besar yang banyak menghabiskan waktunya di permukaan
tanah. Jantan berbulu sangat indah. Sebaliknya, betina berwarna suram. Saat
musim berbiak, pejantan akan sibuk berlenggak-lenggok, memperlihatkan keelokan
bulunya dengan gerakan tertentu, untuk memikat sang betina pujaan hati.
Selain bulunya
yang indah, burung dalam familia Phasianidae juga sering mengeluarkan suara
yang nyaring dan merdu. Kaki dilengkapi taji yang runcing untuk mengais
permukaan tanah dan bertarung memperebutkan betina.
Sarang dibangun
dari ranting dan daun-daun kering di atas tanah. Saat senja, burung jantan dan
betina yang tidak mengeram, akan terbang ke atas pohon untuk tidur sekaligus
menghindari pemangsa. Kerabat dekat ayam hutan dalam suku ini meliputi: burung
Puyuh, Sempidan, Kuau dan Merak.
Saat ini
terdapat 4 spesies ayam hutan yang semuanya hanya tersebar di Asia (Gambar 1).
Keempat jenis ayam hutan tersebut adalah:
Ayam hutan
merah/Red Junglefowl (Gallus gallus, Linnaeus, 1758)
Ayam hutan
abu-abu/Grey Junglefowl (Gallus sonneratii Temminck, 1813)
Ayam hutan
Srilangka/Ceylon Junglefowl (Gallus lafayetii, Lesson 1831)
Ayam hutan
hijau/Green Junglefowl (Gallus varius Shaw, 1798)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar